Kami pria, Kami egois.

Kami ingin kalian,wanita2 kami, mengerti kami sepenuhnya,
tapi kami sendiri mengabaikan kalian.
Kami ingin kalian,wanita2 kami, memahat badannya agar seperti dewi Yunani,
sedangkan kami terus membuncitkan perut kami.
Kami ingin kalian melahirkan anak2 kami,
namun terus kami menimpakan kesalahan pada kalian jika anak itu berbuat bodoh.
Kami ingin kalian memasakkan sarapan kami,
tapi terus kami perlakukan kalian seperti pembantu.
Kami ingin kalian tidak usah kerja, di rumah saja, membuatkan kopi ketika kami pulang, memijit kaki kami,
sedangkan kami bebas tebar pesona ketika break lunch dan terus berzina mata di kantor² kami.

Kami lelaki memang mau senang sendiri.

Kami ingin kalian, puan² kami pintar, smart' , elegan, ga malu2in, asik, bisa dandan, enak diajak ngomong, keren, cantik,
sedangkan kami tak sedikitpun memajukan kualitas hidup kami.
Kami ingin kalian 'engga malu2in kalo dibawa kondangan', yang penting dandan cantik biar sesuai dengan jas kami yang mahal, sepadan dengan HP terbaru kami yang kami pamerkan ke teman2 kami, tapi ga usa banyak ngomong, yang penting senyam senyum manis layaknya selir,
tapi sama sekali kami tak memuji kalian cantik dan mengacuhkan kalian sepulang resepsi.

Kami ingin kalian ngerti kalo kami lebih memilih menonton pertandingan basket atau bola, menganggap piala dunia sebagai event terpenting di dunia,
tapi kami bilang kalian bawel ketika kalian minta nonton sinetron barang sejenak.

Kami ingin kalian tak usah bertanya ukuran kami ketika membelikan kami baju, sepatu atau pakaian dalam,
sedangkan kami tak pernah peduli sedikitpun ukuran celana dalam kalian.

Kebutuhan kebinatangan kami harus dipuaskan, kalian harus menurut kalau kami minta, tapi tak jarang kami menolak ketika kalian yg butuh.
Kami ingin seks, tapi tak berani bertanggung jawab.
Kami ingin anak, tapi bilang kalian rewel ketika kalian ngidam minta dicarikan mangga muda.

Kami obral kata 'cinta' dan 'sayang'. Kami umbar kata 'sumpah' dan 'demi' hanya untuk dapatkan seks kalian.
Tapi dengan tulusnya kalian mengumbar seks hanya untuk bisa dengar kami bisikkan kata² itu di telinga kalian.

Kami keturunan Adam yang konon menghibahkan tulang rusuk kami,
tapi menyalahkan kalian habis²an karena tak bisa menahan nafsu buah kuldi dan menyebabkan kami diusir dari nirwana.

Kami ingin kalian hebat di tempat tidur dan anggun di dapur,
tanpa kami mau membantu sedikitpun merejang air.
Kami ingin kalian jadi ibu yang baik untuk anak2 kami,
sedangkan kami selingkuh di luar.

Kami, pria, jahat, kejam, tak berperasaan.
Kenapa kalian, wanita² kami, masih mau berpaling pada kami yang hina ini?
Pergi, tinggalkan saja dan jadikan kami pendampingmu.
Jangan kami, kami terlalu rendah untuk kalian, puan² kami..